Minggu, 08 Maret 2009

interaksi sosial

INTERAKSI SOSIAL

  1. PENDAHULUAN

Salah satu ciri manusia adalah selalu hidup bersama manusia yang lainnya. Jarang sekali terdengar ada manusia yang mampu bertahan hidup menyendiri. Barang kali hanya ada dalam cerita saja ada manusia yang bisa hidup sendiri. Namun, dalam kehidupan nyata, manusia selalu hidup bersama dengan manusia yang lain. Itulah sebabnya, manusia disebut sebagai mahluk sosial.

Salah satu ciri yang menandai bahwa manusia adalah mahluk sosial, manusia senantiasa melakukan interaksi sosial. Interaksi sosial berlangsung antara individu dengan individu yang lain, antara individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang interaksi sosial yang didalamnya terdapat :

1. Pengertian interaksi sosial

2. Bentuk-bentuk interaksi sosial

3. Ciri-ciri interaksi sosial

4. Tahap-tahap interaksi sosial

5. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif

6. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

  1. MATERI

1. Pengertian

Interaksi sosial adalah proses hubungan saling mempengaruhi yang terjadi antara seseorang dengan seseorang, antara seseorang dengan kelompok maupun antara kelompok dan kelompok.

Interaksi sosial juga bisa diartikan hubungan timbal balik yang dinamis antaraindividu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok, baik dalam kerjasama, persaingan maupun pertikaian.

2. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

a. Imitasi

Imitasi adalah proses sosial seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya bahkan apa saja yang dimilki orang lain.

b. Identifikasi

Identifikasi adalah upaya yang dilakukan seseorang individu untuk sama (identik) dengan individu yang lain yang ditirunya.

c. Sugesti

Sugesti adalah rangsangan yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sehingga melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir secara kritis dan rasional.

d. Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang diberikan seorang individu kepada individu lainnya sehingga melaksanakan secara kritis, rasional dan penuh tanggung jawab.

e. Simpati

Simpati yakni kemampuan untuk menempatkan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang diterima orang lain.

f. Empati

Empati mirip dengan simpati, tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja melainkan dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat dalam.

3. Ciri-ciri Interaksi Sosial

a. Pelakunya lebih dari satu orang.

b. Adanya komunikasi diantara pelaku melalui kontak sosial.

c. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas .

d. Adanya dimensi waktu.

4. Tahapan-Tahapan Interaksi Sosial

Ada dua cara, yaitu :

a. Kontak

Kontak sosial yaitu hubungan antara satu pihak dengan pihak yang lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan masing-masing pihak saking beraksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.

Berdasarkan sifatnya kontak sosial dibagi menjadi dua :

1) Kontak Positif

2) Kontak negative

Menurut prosesnya, kontak sosial berlangsung melalui dua cara :

1) Kontak Primer

2) Kontak Sekunder

b. Komunikasi

Komunikasi sosial adalah suatu proses interaksi yang ditandai dengan adanya amanat atau pesan yang disampaikan oleh seseorang kepada pihak lain agar merekadapat menangkap maksud yang dikehendaki penyampai pesan.

Unsur-unsur komunikasi sosial adalah :

1) Komunikatif,

2) Pesan,

3) Media,

4) Komunikan,dan

5) Tanggapan/respon.

Jenis-jenis komunikasi sosial :

1) Menurut prosesnya, terdiri atas komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung

2) menurut arahnya, terdiri atas komunikasi satu arah dan komunikasi timbale balik

3) Menurut sifatnya, terdiri atas komunikasi bebas dan komunikasi fungsional

4) menurut sasaranya, terdiri atas komunikasi individual dan komunikasi missal

Fungsi komunikasi sosial :

1) Fungsi informasi

2) Fungsi bimbingan

3) Fungsi hiburan

5. Interaksi Sosial yang Bersifat asosiatif

a. Kerjasama

Kerjasama adalah bentuk utama dari proses interaksi sosial karena pada dasarnya individu atau kelompok melaksanakan interaksi sosial untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Menurut janies D.Thompson dan William J.McEwen, ada 5 bentuk kerjasama bila ditinjau dari pelaksanaannya, yaitu :

1) kerukunan adalah kerjasama antara sejumlah orang atau kelompok orang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu secara bersama-sama.

2) bargaining adalah pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.

3) Kooptasi adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan organisasi.

4) Koalisi adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebihyang mempunyai tujuan yang sama.

5) Join-Venture adalah suatu kerjasama dalam penguasaan proyek-proyek tertentu.

b. Akomodasi

Akomodasi adalah suatu proses penyelesaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok-kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.

Tujuan dari akomodasi adalah :

1) untuk mengurangi pertentangan

2) untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu.

3) untuk memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok-kelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan.

4) mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpiasah.

Bentuk-bentuk akomodasi :

1) Cuercion

2) Compromise

3) arbritase

4) toleransi

5) mediasi

6) konversi

7) konsiliasi

8) ajudikasi

9) sralemate

10) segregasi

11) cease fire

12) dispasement

c. Asimilasi

Asimilasi adalah proses yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu lama.

Akibat dari adanya asimilasi :

1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayanannya.

2) individu-individu sebagai warga kelompok yang saling mengenal.

3) kebudayaan-kebudayaan dari kelompok yang saling menyesuaiakan diri.

Soerjono Soekanto mengemukakan faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi :

1) Toleransi

2) Kesempatan-kesempatan yang seimbang dibidang ekonomi

3) Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya

4) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat

5) Persamaaan dalam unsur-unsur kebudayaan

6) Perkawinan campuran

7) Adanya musuh bersama dari luar

Faktor umum pengambat terjadinya asimilasi :

1) Terisolasi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.

2) Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi.

3) Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.

4) Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggidaripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.

5) Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan cirri-ciri badaniyah.

6) Adanya suatu perasaan yang kuat sekali bahwa individu etrikat pada kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan.

7) Apabila golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa.

d. Akulturasi

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok masyarakat dengan suatu kebudayannya dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing.

6. Interaksi Sosial yang Bersifat Disosiatif

a. Persaingan

Persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelmpok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitf tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.

b. Kontravensi

Kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertentangan atau konflik.

c. Pertentangan atau konflik sosial

Pertentangan atau konflik sosial adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam jurangpemisah yang mengganjal interaksi sosial dintara mereka yang bertikai.

  1. GLOSARIUM

Akomodasi : proses penyesuaian manusia dalam kesatuan-kesatuan sosial untuk menghadapi dan meredakan interaksi ketegangan dan konflik .

Akulturasi : proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertenu dan mempengaruhi.

Asimilasi : penyesuaian sifat-sifat aski yang dimiliki dengan sifat-sifat lingkungan.

Dimensi : ukuran.

Empati : keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasi atau merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Fungsional : dilihat dari segi fungsi.

Identifikasi : proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang jarene secara tidak sadar membayangkan dirinya seperti orang yang dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yang dikaguminya.

Individu : orang seseorang; pribadi orang (terpisah dari orang lain).

Informasi : penerangan /keterangan .

Interaksi : hal yang saling mempengaruhi.

Komunikasi : pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

Kontak : hubungan yang satu dengan yang lain .

Kontravensi : proses persaingan dan pertikaian yang ditandai oleh gejala ketidakpastian mengenai pribadi seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikannya terhadap kepribadian seseorang.

Massal : mengikutsertakan/ mekibatkan orang banyak.

Motivasi : dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujtuan tertentu.

Sosial : berkenaan dengan masyarakat.

Sugesti : pengaruh yang dapat menggrrakan hati orang.

Simpati : keikutsertaan merasakan perasaan orang lain.

Toleransi : sikap/ sifat toleran.

  1. DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Rusman dan Ratna Mulya. 2004. Mahir Sosiologi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Effendi, Rusman dan Ratna Mulya. 2004. Sosiologi 1. Bandung: Rosda

Tim Sosiologi .2003. Sosiologi suatu kajian kehidupan masyarakat. Jakarta: Yudhistira

Tim Penyusun . 2008. Sosiologi. Bandung: UPI

Wardia, Siti dan J. Sukardi. 1999. Sosiolog.jakarta: Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar